Keikhlasan ini

Sungguh indah hubungan yang kita bina selama 3 taun ini. Sebut saja dia M. Hubungan yang penuh keceriaan dan kasih sayang. Namun, semua itu seakan sirna. Ya...sirna setelah datangnya seseorang dikehidupan ku. Suatu media social yang mempertemukan kami (H)..yang telah membuat aku tak teguh pada kesetiaan.

Dari chatting lalu lanjut ke SMS. Hari demi hari waktu ku terisi olehnya. Nyaman dan menyenangkan. Sungguh bertemu dengan sosok yang sangat berbeda. Dia yang lebih berpengalaman, tutur katanya lembut dan sopan. Semakin aku dekat dengan H, semakin jauh aku dengan M. Namun, kedekatan ku dengan H seakan menjadi boomerang untukku. Ketika 'rasa' ini mulai tumbuh dihati, aku baru mengetahui bahwa hatinya telah terisi oleh seseorang. Tak ada yang bisa aku lakukan kecuali tetap menyayanginya dan tetap melihat mereka bersama. Merindukan kekasih orang dan cemburu pada kekasihnya adalah suatu hal yang sangat menyakitkan.

Waktu terus berlalu. Dia mencurahkan isi hatinya kepadaku. Yaa...curahan hati sebagai kekasih orang. Betapa hancurnya hatiku saat itu. Namun, aku berusaha berada di posisi tengah. Aku mencoba menyembunyikan sakit ini...dan sepertinya aku berhasil. Sungguh kebohongan.

Suatu ketika dia bersikap sangat berbeda. Dia begitu dingin. Entah apa yang terjadi. Bahkan sampai sekarang pun aku tak tahu. Hal ini sangat membuatku sedih. Sosok orang yang ceria, hangat dan sangat menghibur kini telah hilang. Satu hari, satu minggu bahkan hingga satu bulan. Kini aku mulai sadar, ya...mungkin ini jawaban atas doaku. Dia bukan jodohku. Semua kenangan, canda tawa biarlah menjadi kenangan yang mungkin tak bermakna untuknya. Namun satu yang membuat aku bersyukur. Alloh telah memberiku kesempatan untuk melihat senyum ceriamu ketika bersamaku. ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Semoga Bermanfaat... Wassalam..